Bekasi, 13//11/2025 — Universitas Sains Indonesia (USI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan University Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi.

Penandatanganan MoU ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Visiting Scholar yang dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Sains Indonesia, Dr. Ir. Endah Murtiana Sari, ST., MM., dan Prof. Dr. Wan Azmi dari UMPSA. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen USI dalam memperluas jejaring akademik global serta mendukung pencapaian visi kampus sebagai universitas yang berdaya saing internasional.

Dalam sambutannya, Rektor USI, Dr. Endah Murtiana Sari, menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat riset lintas negara, khususnya dalam bidang teknik material maju, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan Internet of Things (IoT). Beliau menekankan pentingnya inovasi teknologi yang berbasis pada riset terapan dan kolaboratif.

“Kerja sama dengan University Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah membuka peluang luas bagi sivitas akademika USI untuk berpartisipasi dalam penelitian internasional, publikasi bereputasi, serta pertukaran mahasiswa dan dosen. Kami berharap kolaborasi ini melahirkan inovasi yang memiliki nilai manfaat dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Rektor USI.

Sementara itu, Prof. Dr. Wan Azmi dari UMPSA menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan hangat dari civitas akademika USI serta antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik. Dalam kuliah tamu bertajuk “Feasibility of Novel Nanofluids for Engineering Applications,” beliau menyoroti peluang riset bersama di bidang nanoteknologi dan rekayasa fluida serta mendorong realisasi program student exchange dan staff exchange antar kedua universitas.

Melalui MoU ini, kedua institusi bersepakat untuk mengembangkan berbagai bentuk kolaborasi, antara lain penelitian bersama (joint research), penyelenggaraan kuliah tamu internasional, peningkatan publikasi ilmiah terindeks Scopus, serta kegiatan pertukaran mahasiswa dan dosen.