Bekasi, 30/08/2025  — Program Studi Teknik Elektro Universitas Sains Indonesia (USI) menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Integrasi Robotika, Smart Grid, dan Telekomunikasi: Fondasi Kota Cerdas di Era Industri 5.0”. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi prodi dalam memperkuat kompetensi mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan dinamika teknologi mutakhir.

Ketua Program Studi Teknik Elektro USI, Silviana Windasari, B.Sc., S.T., M.T., menjelaskan bahwa kuliah tamu ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai peran penting integrasi lintas teknologi dalam pembangunan kota cerdas. “Robotika, smart grid, dan telekomunikasi merupakan elemen krusial dalam mewujudkan ekosistem kota cerdas yang efisien, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern di era revolusi industri 5.0, keterampilan multidisiplin menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Silviana menegaskan bahwa kuliah tamu ini tidak hanya sekadar forum akademik, tetapi juga ruang pembentukan perspektif strategis yang akan mendukung pengembangan kurikulum prodi agar tetap relevan dengan kebutuhan industri. “Kami ingin mahasiswa Teknik Elektro diposisikan sebagai penggerak utama inovasi sistem kota cerdas melalui pemahaman integrasi lintas sektor,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, USI menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, yaitu Dr. Eng. Heru Suwoyo, ST.M.Sc  (pakar robotika), Maret Samuel Sueken A.Md.T. (spesialis Smart Grid System), serta Rahmat Saleh, S.T.,M.Sc.  (spesialis telekomunikasi). Kehadiran narasumber diharapkan dapat memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai penerapan teknologi dalam konteks kota cerdas dan industri.

“Melalui forum seperti ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan teknis, tetapi juga belajar mengasah kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan pengambilan keputusan berbasis data. Hal ini merupakan bentuk nyata komitmen Prodi Teknik Elektro USI dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan nasional berbasis teknologi,” ujar Silviana